Thursday, July 30, 2009

Masjid Luar Batang

Tentang Masjid Luar Batang, A Heuken SJ dalam bukunya, Mesjid-mesjid Tua di Jakarta (Cipta Loka Caraka 2003), menulis, dulu Masjid Luar Batang terletak di sebelah utara tembok kota lama. Lokasi ini sesudah pertengahan abad ke-17 diuruk, dan mulai dihuni orang-orang Cirebon tahun 1730. Mereka bertugas membersihkan mulut Kali Ciliwung dari lumpur supaya kapal bisa sampai ke Pasar Ikan yang letaknya tak jauh dari masjid ini.

Dalam masjid terdapat makam dengan tulisan pada nisan, ”Walijallah Alhabib Husein bin Abubakar bin Abdillah Al Aydrus yang telah wafat pada hari Kamis 27 Puasa 1169, Berbetulan 24 Juni 1756”. Batav Courant edisi 12 Mei 1827 menyebutkan, Habib Husein meninggal dalam rumah komandan Abdul Raup dan dimakamkan di samping masjid.

Gema tentang ketokohan Habib Husein tak bisa diingkari, luar biasa. Dalam bukunya yang terkenal tentang Hadramaut, LWC van den Berg pada 1886 menunjukkan betapa populernya Habib Husein.

Ia menulis, "Tidak hanya golongan pribumi, namun juga orang-orang Tionghoa campuran, dan kaum Indo, berziarah memohon keberhasilan dalam usaha mereka memperoleh keturunan, dan sebagainya. Penjualan benda-benda keramatnya saat itu mencapai 8.000 gulden setahun."

Bagi kaum pribumi, dikubur di makam kecil yang terletak di samping masjid merupakan cita-cita. Akibatnya, sumbangan untuk makam juga merupakan sumber pemasukan yang cukup besar.

Pengelola masjid, Hussein Fikri bin Abdullah Alaydrus (40), yang ditemui, mengatakan, sampai sekarang setiap malam Jumat kliwon, masjid ramai dikunjungi peziarah. Sebagian mereka datang dari Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, Irak, dan Iran.

“Untuk menyemarakkan suasana, kami menggelar musik rebana biang atau rebana hadroh,” tutur generasi kelima Habib Husein itu saat ditemui di halaman masjid di bulan Ramadhan 2008.

Suasana masjid menjadi lebih ramai saat Ramadhan datang. Hidangan khas Betawi bercita rasa Arab (Yaman Selatan, Hadramaut) disajikan kepada seluruh peziarah. Nasi kebuli, kurma, minuman selasi, pacar cina, dan es kelapa muda menjadi hidangan pembuka puasa.

Puncak keramaian makan besar di masjid ini berlangsung setiap memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, serta hari kelahiran Habib Husein tanggal 25 Agustus.

“Setiap memperingati maulid dan hari kelahiran habib, Ibu Fatwa (80) dan timnya memasak nasi kebuli sampai 40 kuali untuk 5.000 peziarah,” ungkap Hussein Fikri.

Selain makan besar, setiap Ramadhan, pengelola masjid bersama sejumlah pengelola masjid tua lain menyelenggarakan tradisi khatam Quran secara bergantian.
kompas.com

mercusuar disin

Ptolemy Soter berkuasa di Mesir tak lama setelah meninggalnya Alexander Agung. Dia menjadi saksi pendirian kota Alexandria dan membangun ibukotanya di sana. Di seberang pantai Alexandria terdapat sebuah pulau kecil : Pharos yang terhubung ke kota Alexandria melalui suatu jalur sehingga kota memiliki pelabuhan ganda.

Pembangunan mercusuar dilakukan oleh Ptolemy Soter sekitar tahun 290 sebelum Masehi dan selesai 20 tahun kemudian pada masa pemerintahan putranya, Ptolemy Philadelphus. Sostratus,seorang ahli ilmu ukur ternama menjadi arsiteknya tetapi detail konstruksi bangunannya dilaksanakan di Perpustakaan Alexandria. Mercusuar Pharos merupakan mercusuar pertama di dunia, dan menjadi bangunan tertinggi di dunia kala itu dengan pengecualian Piramida. Mercusuar ini digunakan untuk menandai pelabuhan, dengan api pada malam hari dan sinar matahari pada siang hari.

Mercusuar itu terdiri dari 3 bagian besar. Yang terbawah merupakan bujur sangkar setinggi 183 kaki, di atasnya merupakan menara oktagonal dengan panjang sisi 60 kaki dan tinggi 90 kaki. Yang teratas berupa lingkaran setinggi 24 kaki. Keseluruhan tingginya 384 kaki setara dengan bangunan modern 40 lantai. Di atapnya terdapat patung dewa laut Yunani, Poseidon. Beberapa catatan kuno yang akurat mengenai mercusuar ini banyak ditemukan seperti gambaran menara dan lapisan marmer putihnya, penjelasan mengenai fungsi cermin besar di puncak mercusuar yang merefleksikan cahaya sampai sejauh 100 mil pada siang hari. Konon cermin juga dapat mendeteksi dan membakar kapal musuh dari pantulan sinar sebelum kapal-kapal tersebut mencapai pesisir.

Ketika bangsa Arab menguasai Mesir dan memindahkan ibukota ke Kairo, mercusuar tersebut masih tetap berjaya walaupun cerminnya telah dihancurkan. Pada tahun 956 gempa bumi menghancurkan Alexandria dan mengakibatkan kerusakan kecil pada mercusuar. Kemudian beberapa gempa pada tahun 1303 dan 1323 berturut - turut menghancurkan mercusuar itu. Akhirnya tahun 1480 ketika Qaitbay, sultan Mameluke Mesir ingin membangun benteng untuk pertahanan, puing-puing marmer dan batu mercusuar dihancurkan untuk benteng.

Walaupun mercusuar itu tidak bertahan sampai sekarang, pengaruhnya sebagai kemajuan teknologi maritim saat itu sangat besar. Berbagai bangsa di daerah Mediterania meniru prototipe monumen tersebut. Saat ini kata Pharos berarti mercusuar dalam beberapa bahasa di Eropa.

geocities.com


adalah

Mercusuar adalah sebuah bangunan menara dengan sumber cahaya di puncaknya untuk membantu navigasi kapal laut. Sumber cahaya yang digunakan beragam mulai dari lampu sampai lensa dan (pada zaman dahulu) api.

Karena saat ini navigasi kapal laut telah berkembang pesat dengan bantuan GPS, jumlah mercusuar di dunia telah merosot menjadi kurang dari 1.500 buah. Mercusuar biasanya digunakan untuk menandai daerah-daerah yang berbahaya, misalnya karang dan daerah laut yang dangkal.

Salah satu mercusuar yang paling terkenal di dunia adalah Pharos di Alexandria, yang merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.

wikipedia